Liku Kehidupan

Liku Kehidupan
''Setiap cerita selalu punya akhir, tetapi dalam kehidupan semua akhir hanyalah awal yang baru"

Senin, 25 Agustus 2014

Dear Ara

Dear Ara
Aku mengenalmu sebagai sosok wanita yang  kuat, entah selalu saja aku terkagun dengan pesonamu. Di benak ku,  adalah bagaimana ibu mendidikmu.  Kala itu temaram sinar bulan melingkupi semesta, kita berbincang di beranda rumahmu bercanda dan bergurau. Bahkan kau sempat meledek dosen yang menurutmu tak pantas untuk kau takuti. “bagaimana tidak kepalanya yang plontos dan badannya yang  kekar membuat kami semua ketakutan, namun setelah ia menggunakan kaca mata dan memulai kuliah. masya Allah sungguh, kami harus menahan tawa hingga kuliah berakhir, suaranya tak sebesar badannya dan juga kaca mata itu tak pantas menggantung diwajahnya yang keras dan kaku”. Keras suara tawamu memecah heningnya malam ini. senyum itu aku mengartikan sebagai kegembiraanmu melupakan segala beban yang benar aku paham menghantui pikirannmu belakangan ini.

Ara
Pesan yang kau kirim melalui ponselmu sungguh mengejutkanku, entah aku tak dapat berfikir apa yang akan terjadi padamu jika aku tak segera menemuimu. Kau memeluk lututmu dan terus terisak, sesekali kau mendaratkan pukulan pada kakimu. Aku tak taham melihatnya. Ku rengkuh kau dalam pelukanku dan menenangkanmu “ceritakan apa yang membuatmu seperti ini?”.  kau dilukai lagi dan kembali lagi dengan perkara yag sama. Jika aku melihat  orang itu tiada kata maaf karna ia melukaimu. Dengan tak  berdosa ia menghianatimu, menduakanmu dengan wanita lain. Pertama kali Sungguh aku tahu kau marah besar, namun melihat orang yang kau sayangi memelas meminta maaf hatimu yang berwana merah muda luruh, kau tak kuasa untuk memaafkan dan memberinya kesempatan kedua. Namun dikesempatan kedua ia mengulanginya lagi dengan orang yang sama dan ia tak menginggat kesempatan yang telah kau berikan. Setan apa yang merasuk ke jiwanya. Lelaki macam apa yang bisa melukai wanita yang mencintainya.

Ara
Sebenarnya Jika aku mampu, aku ingin mengungkapkan kalau aku ingin menjadi pengganti dan menemani hatimu yang kelabu. Aku tahu kau begitu lelah dengan segala sandiwara kekasihmu itu. Tapi aku hanya seorang pengecut yang tak mampu menyampaikan isi hatiku kepada wanita yang selama ini aku sanjung. Aku hanya takut kau akan menghindar dariku.

Ara
Maka biarlah semua ini aku tanggung apa adanya. Mencintaimu dalm hati itu lebih baik dari pada harus kehilanganmu.  Bukan hanya raga mu namun hatimu pun tak dapat aku miliki.  Aku tak pernah siap untuk kehilanganmu. Walau harus berlai menangkap cahaya di lagit jingga, tak seberat denganku harus memendam perasaan ini.

Ara
Kau merasa tak adil? Kau tahu bagaimna rasanya mennemani kesendirian seseorang namun kau bukan pilihan terbaik baginya?
Aku sudah merasakan dan  mengalami

Maaf atas segala jiwaku yang luruh di hatimu
Cintaku padamu sebesar dosa yang harus aku tanggung.

Aku mencintamu,,

Dari seorang perempuan yang kau sebut sahabat
keisha...





Minggu, 24 Agustus 2014

ini tentang kamu

Aku memenggilnya dengan panggilan "bay" dia lelaki ku. Kisahini aku mulia dari perkenalan yang tanpa sadar dari seorang teman yang kami anggap "kepo" namanya sry. Di awal perkenalan bay sedikit minder bahkan sering mendapat cemohan dari wanita-wanita, dia yang seorang mualaf ditambah lagi penyakit yang ia derita menambah kuota keminderannya walaupun bay sosok yang tampan menurtku. Sedikit banyak aq tau kisah cintanya, bahkan kisah cinta terakhirnya serupa denganku. Perlahan aku mulai memahami karakternya,lelaki tunggal yang begitu dimanja oleh ibunya. Jangankan bercanda membentakpun dia akan tersinggung -anak manja. Perkenalan yang cukup bagiku sebagai teman, saat ketika bay memintaku untuk mengenalkan dan mencarikan pacar.Kenalan-gagal-kenalan-gagal. Hingga sahabatku wanita terakhir yang aku kenalkan untuknya pun gagal. Entahlah wanita seperti apa yang bay idamkan.

Pada perkenalan terakhir itu pula aku berkenalan dengan kia. Seorang sepupu yang kala itu datang mengunjungi bay setelah sekian lama bay tak pulang ke jakarta.Banyak cerita menarik yang aku dapat dari kia seputar bay. "aa"(panggilan kia untuk bay) orangnya baik, dan aa juga sedrhana walaupun aa menurut aku dari keluarga berada, terkadang aa juga kelewatan kalo merendah yah mungkin itu cara dia untuk ngedapetin cewe yang bener2 tulus sayang ama diabukan dari materi atau yang lain". Yah itu pula yang aq tau dr perkenalan secara individu dengan bay tak jauh berbeda dengan apa yang di ucapkan kia. Bay selalu mengatakan bahwa ia bukan orang bermateri dan hanya bekerja sebagai OB.Hahh benar saja mana ada OB memiliki tampang seperti itu apa lagi manja. Dan sungguh mengejutkanku ketika kia mengangggap aku adalah pacar bay. Bagaimana tidak bay seorang yang pendiam di keluarganya mengenalkanku pada wanita yang tidak lain sepupunya. Seberanya tak masalah toh memang hanya berteman. "aagk pernah kenalin cewe yang bukan pacarnya, dan gak mungkin kamu gak ada hubungan dengan aa, kamu pasti pacar aa ya?". Sekali lagi tak bisa menebakapa yang ada di hati dan pikiran bay.

Anehnya bay terus menghubungiku seakan tak habis  cara untuk memintaku mencarikan pasangan. Entah mengapa aku yang terkena boomerang dari perjodohanitu. Bay mengungkapkan isi hatinya dengan sedikit marah dan terisak. “kenapa aqharus sayang dengan orang yang udah punya pacar, kenapa aq harus sayang dengankamu hah?” ---- “kamu jangan diem aja jawab dong”bentaknya.
“kenapa kamu marah? Aku gak pernah minta kamu untuk sayang sama aku, bahkankamu pun tau kalo aku punya pacar”, “tapi aku sayang kamu ”. Kali ini suaranya mengecil seakan menahan amarah dan isak tangisnya. “aku sayang kamu, aku sayangkamu, aku sayang kamu” terus ia mengulangi kata-kata itu hingga aku tersadar dengan kejadian yang sedang aku alami. Tak ada jawaban yang aku berikn padanya.Aku harus berfikir dengan baik ada apa sebenarnya ini, apa yang terjadi denganku dengan bay, kami berdua.

Kata-kata itu menghantui pikiranku, terus ia coba meyakinkan kalau ia tulus.Lantas bagaimna dengan kekasihku? Apa aku harus menduakannya? atau meninggalkannya?. Tidak!! Aku harus tenangkan pikiran dan jangan gegabah.
Bay terus mencoba tanpa henti, semntara kekasihku selalu membuat hubungan kami semakin rumit dan tanpa henti kami berkelahi dengan alasan yang tak jelas.Dan benar saja pagi-pagi buta bay membangunkanku dan mencoba meyakinkanku kembali.“baik kita pacaran” ini keputusanku.

baru saja memadu kasih goncangan datang menghantamku. Seorang wanita yang sama sekali tidak ku kenal menelpon dan memakiku. Ia melarangku untuk mendekati bay, karna menurtnya bay adalah miliknya dan aku telah merebutnya. Entah apa ini, apakah sebenarnya bay telah memiliki kekasih dan membohongiku? Atau ini hanya permainan wanita itu?. Benar saja semua ini hanya ulah wanita itu yang sengaja merusak hubunganku dan bay. Lucu ketika wanita itu terus menerorku dengan telpon dan sms yang memuakkan. terus terjadi lagi dan lagi, begitu banyak wanita wanita yang merusak hubungan ini. bahkan tak jaran dari mereka mengatakan aku selingkuh. Yah aku harus kuat menahan cobaan ini, bagaimana tidak bay seorang yang rupawan,dan digemari banyak wanita apalagi dengan pekerjaan dan materi yang ia miliki. Tapi menurutku ia tetaplah OB manja.

Entah berapakali kami harus mengakhiri hubungan. Kami saling mencintai dan itu benar, hanya saja keputusan itu berakhir saat ini. Tidak, Kami tidak berpisah. Untuk sementara waktu aku harus merelakan ia sendiri dan tidak mengganggunya. Kanker telah mengerogoti tubuhnya dan disisi lain ia harus mencari transplantasi ginjal. Dokter memvonisnya tdk dapat bertahan lama, dan aku tak dapat berbuat banyak. Tuhan.. Baru saja kemaren engkau mengijinkan kami tertawa bersama kembali lagi kau menghadirkan cobaan yang tak kunjung henti kepada orang yang kusayang. Rabb dengan kuasamu sembuhkan ia dari penyakitnya, kesembuhan dariMU yang tiada kambuh lagi.