Liku Kehidupan

Liku Kehidupan
''Setiap cerita selalu punya akhir, tetapi dalam kehidupan semua akhir hanyalah awal yang baru"

Senin, 01 Desember 2014

Hujan dan Kerinduan



Pagi tadi matahari sempat menghangatkan tubuhku melalui cela2 jendela. Membangunkanku dengan dekapan hangat, aku pikir itu kamu rasanya sangat nyaman. Entah dalam hitungan ke berapa tak ada lagi cahaya, redup, dingin seakan menjadi kawan di pagi ini. Akhhh mendung... aku ingin metari pagi agar dapat mengingatmu. Rindu, mungkin ini caraku merindumu.

Jika saja aku dapat melumpuhkan jarak,maka rindu pun tak akan berarti. Perkara merindu sering terasa sulit, seperti pagi yang tak tersinar mentari. Dan kali ini hujan, maka rindu berhenti disini. Ahh aku seperti terlalu dalam dalm merindumu, tapi tidak kah kau senang syang?? 

Jarak jarak jarak jarak. Rindu rindu rindu, kamu kamu dan kamu. aku ulangi kata2 itu hingaa tak berarti. Pagi yang amat getir, Semoga saja merindumu tak sepahit meminum kopi arabika atau robusta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar